alue deah teungoh

Sejarah

Secara administratif Gampong Alue Deah Teungoh merupakan salah satu Gampong dari sebelas Gampong yang terdapat di Kecamatan meuraxa Kota Banda Aceh. Secara geografis, Gampong Alue Deah Teungoh memiliki posisi yang strategis di Kota Banda Aceh karena memiliki akses yang cukup luas dan dapat dicapai dari berbagai tempat di Kota Banda Aceh.  Dengan kondisi tersebut maka Gampong ini mudah dijangkau oleh berbagai pihak yang memiliki kepentingan ke Gampong ini. Gampong Alue Deah Teungoh merupakan salah satu Gampong yang heterogen karena penduduknya terdiri dari berbagai etnis yang ada di Aceh bahkan sebagiannya merupakan etnis luar Aceh.

Nama Gampong Alue Deah Teungoh terdiri atas Tiga suku kata yaitu “Alue  yang bermakna sungai kecil (Alur)  Deah  asal Kata dari Dayah yang bermakna tempat menuntut ilmu agama,sedangkan Teungoh artinya Teungah,jadi secara harfiah makna gampong Alue Deah Teungoh adalah sebuah gampong tempat menuntut ilmu agama yang di tengah-tengah gampong nya di aliri sungai kecil ( alur ) bias jadi gampong yang letak nya di tengah-tengah diantara ibukota kecamatan dan ibu kota:

Adanya kata dayah di karenakan dulu Gampong Alue Deah Teungoh merupakan tempat menunutut Ilmu agama. Hal Ini dapat dilihat dengan banyak nya kuburan para ulama yang salah satu nyaadalah Habib Abdurrahman yang merupakan pembawa islam di Aceh ketika kerajaan samudra pase.Ditambah lagi dengan adanya kompleks makam Poteu Meurah yang merupakan kerabat dari keluarga Potro phang istri Sultan Iskandar Muda.

Tabel. Sejarah Pembangunan Gampong

No Tahun Keuchik Peristiwa Dampak
1. 1930-1952 Banta  

 

2. 1952-1993 Raden lebih dikenal denga  Keuchik Puteh Pembangunan Meunasah Kenyamanan beribadah bagi masyarakat
3. 1994-1996 Razali Pembuatan Jalan baru dan perluasan jalan Memperluas akses masyarakat untuk melaksanakan aktifitas sehari-hari
4. 1997-1999 Mahyudin               –
6. 1999 Sanusi Pembangunan Mesjid 

Sekolah SD Neg 74

Jaringan air Bersih

Jaringan Listrik

Jaringan telpon

Drainase

Menyatukan Umat, 

Tersedinya Sarana pendidikan, Tersedianya air bersih,memudah kan komunikasi,penerangan serta memudahkan pembuangan air Limbah

6. 2000-2004 M. Nasir SE Pembangunan Jalan  -Baru 

Drainase

Pembuatan gedung PKK

Karang taruna

Pengaspalan Jalan

 

 

Jalan Bebas dari isolasi 

Tersedinya sarana dan Prasarana untuk Ibu-ibu

Mempermudah aksese Transportasi

7. 2004 Anwar ali Pengaspalan jalan 

Pembuatan Jalan Baru

Drainase

Pembuatan lapangan voli

Sumur Bor

Penyaluran Raskin

Pembuatan Pintu -gerbang Mesjid

Tempat wudhuk Mesjid

 

Kenyaman Beribadah Bagi Masyarakat
8. 2005-2012 Azhari.SH Pembangunan –Perumahan  Warga 

Pembangunan Mesjid –yoedhia

Polindes

Posyandu

Meunasah

Kantor Keuchik

Balai Nelayan

Pembangunan Sekolah

Gedung Escape Building

 

 

Mempermudah Pelayanan Kesehatan Masyarakat. 

Mempermudah pelayanan administrasi Masyarakat

.Tersedinya Sarana parasarana Pendidikan

Serta Tersedianya tempat evakuasi bencana bagi Masyarakat

9. 2012 PJ.Ir.Akli Pembangunan Dermaga 

Gedung BUMG

Temapat wudhuk -Meunasah

Memudahkan Tempat pemberhentian Boat bagi Nelayan 

Sebagai sarana pengembangan ekonomi Masyarakat

Tempat penyimpanan aset

Serta Kenyamanan dalam Beribadah

 

10. 2013 s/d 2019 Ridwan Hamzi Lanjutan gedung BUMG 

Pembangunan Grapura Gampong

Balai pengajian

Renovasi Meunasah

Pembangunan Meunara masjid

Pemasangan Tutup saluran

Pembuatan Saluran

Rehap Rumah

Pemasangan Pavling Bloc

Pemberian santunan peralatan sekolah bagi anak kurang mampu

Kelancaran Ibadah Bagi Masyarakat 

Tersedianya sarana prasaran pendidikan Agama

Mempermudah akses transportasi serta kenyamanan Tempat Tinggal bagi masyarakat

Dan terbantu nya sarana pendidikan bagi keluarga kurang mampu